Thursday, August 28, 2014

Apa Fungsi Tahlil bagi,mayit

Apa Fungsi Tahlil bagi,mayit
Baca sampai selesai jika ingin tau Apa Fungsi Tahlil bagi,mayit ? Hanya secara tekstual (harfiyah) memahami suatu dalil tanpa menghubungkan dengan dalil-dalil lainnya dengan itu bisa saja terjadi tidak menjadikan penting untuk seorang sudah mati untuk dibacakan tahlil. Untuk itu mari kita ketahui definisi tahlil apa itu tahlil, tahlil mengandung pengertian; mengucapkan kalimat laailahaillallah (tiada tuhan selain Allah). Kata tahlil termasuk dalam beberapa kata yang telah dibakukan untuk satu ucapan tertentu. Kata tahlil sama halnya dengan dzikir; mengucapkan Alhamdulillah, tasbih; Subhanallah, Hamdalah; Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin, dan sebagainya.

Dalam perkembangan selanjutnya, istilah tahlilan kemudian lebih dipahami di lingkungan masyarakat Indonesia sebagai bagian dari dzikir, ketika ada seseorang meninggal dunia.

Persoalan selanjutnya adalah, muncul perbedaan pendapat yang dikalangan ulama dalam masalah ini, apakah tahlilan boleh atau tidak dan pastinya anda sebagai makmum atau ikutan saja tidak tau dasarnya akan menjadi bingung. Maka dari itu perlu kita ketahui dan harus tau supaya dalam niat dalam hati kita tidak salah tafsir. Karena dengan awal pertama kita dalam ibadah adalah suatu niat di dalam hati dan dilakukan dengan ikhlas, dan mengetahui hukum agama yang lebih dalam beserta hak hak dimana yang pantas kita terapkan. Karena perlu kita ingat bahwa manusia adalah tidak bisa hidup sendirian tanpa perlu pertolongan orang lain baik dalam hati atau jazad kita. Contohnya dalam hati kita bisa dingin dalam permasalahan karena alloh melantarkan melalui ulama dan dalam jazad adalah aktifitas hidup yang bisa anda lihat.

Pendapat Ulama Mengenai Tahlilan Permasalahan tahlilan adalah termasuk salah satu ritual yang masih diperdebatkan oleh ulama hingga saat ini. Adapun titik krusial yang menjadi obyek perbedaan. Mari kita simak beberapa artikel sebagai referensi anda

A.    Pendekatan

Masyarakat merupakan suatu sistem yang bersifat dinamis yang selalu mengalami perkembangan dari periode waktu kewaktu. Perkembangan inilah yang nantinya dapat menyebabkan masyarakat berkembang dari sesuatu yang sederhana menjadi lebih kompleks, atau bahkan sebaliknya, dengan adanya perkembangan justru akan membuat masyarakat menjadi tidak bernorma. Oleh karena itu, disinilah sebenarnya peran agama dalam membantu mengatasi masalah perkembangan yang terjadi di dalam masyarakat. Agama disini memeiliki peran memeberikan makna dan tujuan dalam kehidupan manusia. 
Agama itu sendiri ialah suatu jenis sistem sosial yang dibuat oleh penganut-penganutnya yang berporos pada kekuatan-kekuatan nonempiris yang dipercayainya dan untuk mencapai keselamatan bagi diri mereka baik di dunia bahkan sampai akhirat. Dari definisi tersebut di atas sangatlah jelas bahwa agama yang muncul di dalam masyarakat akan memberikan makna dan petunjuk bagi kehidupan manusia. Agama selain memberikan petunjuk kehidupan bagi umat manusia, sisi lain dari agama yaitu dapat menyatukan orang-orang dalam suatu komunitas moral.
Sedangkan solidaritas menunjuk pada satu keadaan hubungan antara individu dan/atau kelompok yang didasarkan pada perasaan moral dan kepercayaan yang dianut bersama yang diperkuat oleh pengalaman emosional bersama.
Selain konsep agama dan solidaritas yang telah dipaparkan sebelumnya, konsep atau pemikiran Emile Durkheim yang juga berkaitan ialah perspektif fungsionalisme. Aliran fungsionalisme melihat masyarakat menciptakan pola-pola kelakuan yang terdiri atas norma-norma yang dianggap syah dan mengikat anggota-anggotanya sehingga setiap bagian (institusi) saling bergantung dengan bagian yang lainnya dengan erat sehingga perubahan dalam satu bagian akan mempengaruhi bagian yang lain dan keseluruhan sistem yang ada.
Teori fungsionalisme memandang agama sebagai salah satu lembaga sosial yang memilki peranan penting dalam menjawab kebutuhan mendasar dari masyarakat. Teori ini juga melihat agama sebagai penyebab sosial yang dominan dalam terbentuknya lapisan (strata) sosial di dalam masyarakat, yang masing-masing memiliki perasaan tersendiri yang sanggup mengumpulkan orang-orang dalam suatu wadah persatuan yang kompak, tetapi jika perasaan religius itu berlainan dapat memisahkan kelompok yang satu dengan yang lainnya.
Acara tahlil ialah suatu acara untuk memperingati hari meninggalnya seseorang. Tahlil dilaksanakan sesuai dengan perhitungan waktu yang sudah ditetpakan. Acara tahli itu sendiri memilki makna dan tujuan tersendiri, 


B.     Mendeskripsikan Makna dari Acara Tahlil

Masyarakat Jawa memilki banyak sekali prosesi-prosesi atau acara-acara adat yang masih dilaksankan dan dipertahankan sampai saat ini. Walaupun perkembangna zaman yang semakin maju, akan tetapi prosesi/acara adat tersebut tetap tidak mereka tnggalkan. Salah satu acara atau prosesi yang masih dilaksanakan oleh orang Jawa ialah tahlil. 

Orang Jawa mempercayai bahwa orang yang sudah meninggal pun masih memerlukan bantuan dari orang yang masih hidup di dunia, kenapa perlu percaya? karena belum kiamat Kubro keterangan kiamat kubro adalah Bumi hancur, Gunung Runtuh dan Laut Akan Naik ke Daratan dan beserta isinya langit dan bumi mati kecuali ada satu malaikat penip sangsekala. Dan kalau orang sudah mati yang kita harapkan adalah diterima disisi Alloh.swt alias tertidur sampai kiamat kubro datang dan Bantuan itu berupa kiriman doa untuk sang arwah agar arwahnya tenang di alam kuburnya. 

Di daerah tempat tinggal saya masih sering dilaksanakan acara tahlil sebab masyarakat setempat masih mempercayai arwah dari saudara mereka yang sudah meninggal sebenarnya masih berada didekat lingkungan tempat tinggalnya. Jika belum diterima di sisi alloh, karena setiap kehidupan manusia masing-masing keinginan masing-masing tujuan dan para ulama wajib mengarahkan supaya tidak tersesat. Akan tetapi ada sebagian masyarakat yang sudah tidak mempercayai hal tersebut, sehingga ada juga masyarakat yang sudah tidak pernah mengadakan tahlil di rumahnya meskipun ada dari saudara mereka yang meninggal.

Tahlil biasanya dilaksanakan pada malam hari setelah shalat maghrib (ba’da maghrib) / (isya) dan dilaksanakan 7 hari dari hari kematian. Misalkan mulai senin dan selesai sampai Malam Minggu. Sebelum diadakan acara tahlil, si empunya hajat mengundang tetangga-tetangga dekat dan juga keluarganya terlebih dahulu. Biasanya orang yang memilki hajat tersebut akan menyuruh orang atau salah satu dari tetangganya untuk mengundang (ngatur-aturi) tetangga yang lainnya. Tentu saja orang yang dipilih untuk ngaturi adalah orang yang sudah terbiasa diperintah untuk melakukannya. Setelah mengundang tetangga-tetangga terdekat, kemudaian pada malam harinya dilaksanakanlah tahlilan. Sebelum tahlilan dimulai, sambil menunggu tetangga atau orang-orang yang belum datang Setelah para orang-orang sudah datang, tahlilan pun dimulai dengan diawali membaca Surat Yasin yang kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Tahlil dan juga doa-doa penutup.


C.    Makna Tahlil dalam Membentuk Solidaritas
                                                      
Makna tahlil sebenarnya tidak hanya dilihat dari segi religius atau agamanya saja, akan tetapi makna dari tahli itu sendiri dapat dilihat dari segi sosialnya. Tahlil apabila dilihat dari kacamata sosial memiliki makna
            Anggota masyarakat yang sedang sibuk sekalipun akan tetap berusaha datang apabila diundang keacara tahlil, walaupun mereka tidak bisa datang, mereka akan menyuruh anggota keluarga yang lainnya untuk mewakli datang tahlilan. Di dalam suatu wadah tahlilan, secara tidak langsung menjadi suatu ajng silaturahmi antar tetangga disekitar rumah. Tahlil menciptakan suasana persaudaraan yang kental antar sesama anggota masyarakat. Keterangan silaturahmi pada kematian seseorang supaya malam tidak hening dan yang pemilik rumah menjadi tenang ada tetangga datang.
            Masyarakat menganggap, tahlilan merupakn acara dimana kita harus saling tolong menolong untuk membantu si empunya hajat untuk memantu mengirim doa kepada salah satu anggota kelurganya yang sudah meninggal. Masyarakat akan mengusahakan bagaimana mereka harus tetap bisa datang dalam tahlilan, sebab suatu saat nantinya mereka pun akan mengadakan tahlilan apabila ada salah satu anggota keluarga mereka yang meninggal.
            Di acara tahlil ini, masyarakat setempat secara tidak langsung akan dipersatukan dalam suatu komunitas moral yang terbentuk dari acara tahlil tersebut. Seperti yang dikemukakan bahwa masyarakat terdiri dari bagian-bagian yang masing-masing bagian saling bergntung satu sama lain dengan erat sehingga perubahan yang terjadi alam satu bagian akan mempengaruhi bagian yang lain. Begitu juga msayarakat yang sedang mengadakan tahlil,  miskupan mereka memilki pekerjaan yang berbeda-beda, dari status ekonomi yang berbeda pula, akan tetapi sebearnya mereka saling membtuhkan satu sama lain. Mereka dimintai tolong untuk datang ke acara tahilan tetangganya, suatu saat orang tersebut pun akan mengadakan tahlilan seperti orang yang meminta tolong kepada dirinya dan orang tersebut pasti akan membuthkan juga tetanga-teangga sekitar tempat tinggalnya. Nah, dari hal inilah, secara tidak langsung akan tercipta suatu komunitas moral dilingkungan masyaratkat dimana tempat orang tersebut tinggal.

0 comments

Post a Comment